IP Address dan Subnet-Pert5

IP address merupakan pengalamatan dengan panjang 32 bit yang terbagi dalam 2 bagian yaitu :
1. Identitas jaringan (network number)
2. Identitas Host (host number)
Format pengalamatan yang digunakan dikenal dengan istilah dotted–decimal notation yang masing – masing bagian terdiri dari 8 bit.

IP CLASS



IP ADDRESS

Untuk memudahkan dalam penentuan kelas A, B, C, D, dan E, dengan mengetahui oktet pertama dari format dotted decimal.
Class A : 0 sampai 127
Class B : 128 sampai 191
Class C : 192 sampai 223
Class D : 224 sampai 239
Class E : 240 sampai 255
Bukti
128 64 32 16 8 4 2 1

27 26 25 24 23 22 21 20

Ada 3 macam kategori pengalamatan IP, yaitu :
• Classfull Addressing (Conventional) merupakan pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu adanya subnetting.

Subnetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa sub – network.
Kegunaan Subnetting, adalah sebagai berikut :
 Memudahkan pengelolaan jaringan
 Mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan (collision)
 Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografisnyang lebih jauh (LAN ke MAN)
• Subnetted Classfull Addressing merupakan pengalamatan dengan subnetting.
• Classless Addressing merupakan Classless Inter Domain Routing (CIDR)
CIDR mengabaikan kelas, tapi membaca beberapa bit network. Network Prefix dituliskan dalam bentuk :

HOST ADDRESS

Setiap device atau interface harus memiliki host number. Setelah diketahui sebuah alamat jarinngan, selanjutnya dapat diketahui berapa total alamat dalam jaringan tersebut. Cara mengetahuinya adalah dengan menjumlahkan seluruh bit mulai dari semua berisi 0 sampai dengan semua bit berisi 1 kemudian dikurangi 2. Pengurangan 2 disini dikarenakan dalam satu alamat jaringan selalu terdapat network address dan broadcast address. Rumusnya adalah 2N – 2 (N adalah index bit).

Contoh :
Sebuah jaringan dengan alamat 127.25.0.0. Tentukan berapa banyak IP addressnya.
Jawaban :
175.25.0.0 merupakan kelas B dimana 8 bit terakhir adalah alamat host. Dengan menggunakan rumus 2N – 2 maka (28 – 2 = 254). Jadi hasilnya diperoleh 254 IP address yang dapat digunakan dalam jaringan.
NETMASK
Untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask. Mask yang digunakan pada bagian network-id adalah binary 1, sedangkan host yang digunakan pada bagian host-id adalah binary 0.
Untuk dapat mengetahui network-id dari 32 bit ip address dapat dilakukan dengan operasi AND dengan bit netmask.
Contoh :
IP Address : 192 . 168 . 2 . 30
11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000
Netmask : 255 . 255 . 255 . 0
11111111 . 11111111 . 11111111 . 11111111
192 . 168 . 2 . 30

0 komentar:

Posting Komentar