Internet Layer Protokol -Pert4

INTERNET PROTOCOL
Dalam melakukan pengiriman data protokol IP memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery servrce.
Unreliable atau ketidakhandalan berarti tidak ada jaminan sampainya data di tempat tujuan. Connectionless berarti dalam mengirim paket dari tempat asal ke tujuan, tidak diawali dengan perjanjian (handshake) antara pengirim & penerima. Sedangkan datagram delivery service berarti setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap paket data yang lain. Jalur yang ditempuh antara satu data dengan yang lain bisa berbeda.
Sehingga kedatangannya pun bisa tidak terurut seperti urutan pengiriman.Dalam mengirim data, protokol IP memiliki format datagram khusus sebagai berikut :
Gambar Berikut adalah Format datagram IP


Format Alamat IP

Bentuk Biner
Alamat IP merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk alamat IP adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
setiap symbol “x” dapat digantikan oleh angka 0 dan 1, misalnya sebagai berikut :
11100011.00111001.11110001.00000001

Bentuk Dotted Desimal
Notasi alamat IP dengan bilangan biner seperti di atas tidaklah mudah dibaca. Untuk membuatnya lebih mudah dibaca & ditulis, alamat IP sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Format penulisan seperti ini disebut “dotted-decimal notation” (notasi desimal bertitik). Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (delapan bit) alamat IP. Gambar berikut memperlihatkan bagaimana sebuah alamat IP yang ditulis dengan notasi dotted-desimal :

11100011.00111001.11110001.00000001

227.57.224.1
Gambar 3.2 Notasi Dotted-Decimal

KLASIFIKASI
Setiap host yang terhubung di jaringan internet memiliki alamat internet unik sebanyak 32 bit yang digunakan untuk berkomunikasi dengan semua host. Setiap alamat yang ada terdiri dari sepasang netid &hostid. Netidmengidentifikasikan jaringan yang dipakai dan hostid mengidentifikasikan host yang terhubung ke jaringan tersebut. Ada beberapa macam alamat berdasarkan kelas yang ada:
Gambar 3.3 Kelas-kelas alamat IP



Keterangan :
Kelas A :
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Identifikasi : bit pertama 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0 – 127
Jumlah jaringan : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 alamat IP pada setiap kelas A

Kelas B
Format : 0nnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Identifikasi : 2 bit pertama 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128 – 191
Jumlah jaringan : 16.384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 alamat IP pada setiap kelas B

Kelas C
Format : 0nnnnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Identifikasi : 3 bit pertama bernilai 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192 – 223
Jumlah jaringan : 2.097.152 kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 alamat IP pada setiap kelas C

Kelas D
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
Identifikasi : 4 bit pertama bernilai 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224 - 247 bit
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

Kelas E
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
Identifikasi : 4 bit pertama 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248 –255

Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan
untuk keperluaan eksperimental
Dari macam-macam bentuk alamat IP, setiap kelas dapat diidentifikasi dari 3 bit
tertinggi dengan dua bit menjadi pembeda tiga kelas utama. Kelas A digunakan untuk
jaringan besar dengan 216 host terhubung kepadanya. Untuk kelas A, 7 bit untuk netid dan
24 bit untuk hostid. Kelas B untuk jaringan berukuran sedang, dengan daya tampung
antara 28 sampai 216 host. Kelas B mengalokasikan 14 bit untuk netid & 16 bit untuk
hosted. Kelas C mampu menghubungkan kurang dari 28 host dengan mengalokasikan 21
bit untuk netid dan hanya 8 bit untuk hostid.

ROUTING
Routing di Internet
Dalam suatu sistem packet switching, routing mengacu pada proses pemilihan jalur untuk pengiriman paket, dan router adalah perangkat yang melakukan tugas tersebut.Perutean dalam IP melibatkan baik gateway maupun host yang ada. Ketika suatu program aplikasi dalam suatu host akan berkomunikasi, protocol TCP/IP akan membangkitkannya dalam bentuk banyak datagram. Host harus membuat keputusan perutean untuk memilihjalur pengiriman.
Pengiriman Langsung & Tidak Langsung
Pengiriman langsung (direct delivery) adalah transmisi datagram dari suatu mesin langsung ke mesin lain, dan hal ini dapat terjadi bila keduanya berada dalam satu media transmisi yang terhubung langsung. Sedangkan pengiriman yang tidak langsung mengharuskan suatu datagram untuk melewati gateway. Untuk pengiriman langsung datagram IP, pengirim akan mengenkapsulasi datagram dalam suatu frame fisik, memetakan alamat IP tujuan ke alamat fisik dan menggunakan perangkat keras jaringan untuk pengiriman secara langsung.

0 komentar:

Posting Komentar